Menuntut ilmu itu kewajiban. Sayangnya, masih banyak juga yang malas malasan. Untuk mendorongnya, mungkin perlu juga orang yang masih malas itu diberikan kultum singkat tentang menuntut ilmu. 

Mudah mudah sih jadi semangat.

Kultum Singkat Tentang Menuntut Ilmu

Supaya variatif dan banyak pilihan, kami menyiapkan 3 materi kultum untuk pembaca semuanya. Cobain semunya biar lebih bermanfaat ya!

Kultum Menuntut Ilmu 1: Kewajiban Menuntut Ilmu Agama

Hadirin sekalian…

Menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi setiap kaum muslim. Tak peduli kaya atau miskin, tua atau muda, kuat fisik ataupun lemah, pria atau wanita, semua diwajibkan dengan kewajiban menuntut ilmu. Baginda tercinta Muhammad Saw. bersabda: “Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”(HR Ibnu Majah)

Dari hadits tersebut, sudah sangat jelas mengenai kewajiban menuntut ilmu. Yang menjadi pertanyaan kita semua, ilmu apa yang sebenarnya wajib dipelajari? Apakah semua bidang keilmuan atau hanya ilmu tertentu?

Hadirin sekalian…

Dalam kitab Ta’lim Muta’allim, disebutkan bahwa kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim ini tidak untuk sembarang ilmu, tapi terbatas pada ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku untuk bermuamalah sesama manusia. 

Yang dimaksud ilmu agama adalah ilmu untuk mengerjakan setiap kewajiban agama. Sebagai contoh, ketika seorang muslim diwajibkan untuk mendirikan sholat, maka dia harus mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan shalat, seperti syarat sah shalat, rukun shalat, wudlu, dsb. 

Hadirin sekalian…

Seorang muslim apabila dia hendak melakukan suatu perbuatan maka wajib baginya untuk memiliki ilmu tentang perbuatan yang akan ia perbuat tersebut. Sebagai contoh,  seorang pedagang  harus mengetahui tentang ilmu jual-beli sebelum ia terjun ke pasar, hal ini dilakukan sebagai kehati-hatian agar tidak terjerumus kepada keharaman.

Hatta melakukan ibadah sekalipun, kita mesti mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Bagaimana mungkin kita beribadah kepada Allah tapi kita tidak paham ilmu yang berkaitan dengan ibadah tersebut? Bukannya mendapatkan pahala, hal tersebut justru akan mendatangkan dosa. 

Imam Al Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin berkata: “Bagaimana mungkin engkau beribadah kepada Allah sedangkan engkau tidak memiliki pengetahuan tentangnya? Karenanya wajib bagimu untuk memiliki ilmu tentang ibadah-ibadah yang disyariatkan, seperti bersuci, shalat, berpuasa, dan lainnya, berikut dengan hukum serta syarat-syaratnya, agar engkau dapat beribadah dengan benar.

Hadirin sekalian…

Karenanya di akhir kultum ini, saya mengajak hadirin semua untuk tetap semangat dalam mengkaji ilmu agama. Sesibuk apapun kita, sudah selayaknya kita menyisihkan sedikit waktu kita untuk terus mengkaji ilmu agama.

Kultum Menuntut Ilmu 2: Keutamaan Orang Berilmu

Hadirin yang berbahagia…

Ilmu adalah barang yang sangat berharga. Ia bagaikan perhiasan atau permata bagi pemiliknya. Ia akan menjadikan pemiliknya dihormati dan dimuliakan di dunia. Seorang professor disegani orang karena keilmuannya. Seorang ulama didengar dan dimuliakan oleh ummat karena kedalaman ilmunya. Semakin tinggi ilmu seseorang, maka dirinya akan semakin terhiasi dengan kemuliaan.

Selain mendapatkan kemuliaan di dunia, orang yang berilmu juga akan mendapatkan kemuliaan di akhirat. Allah Swt. berfirman: “Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan.” (Al Mujadalah:11)

Dengan ilmu, seseorang akan bahagia di dunia dan akhirat. Rasulullah Saw. bersabda yang artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di dunia, maka harus dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan hidup di akhirat, maka harus dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka harus dengan ilmu.” (HR Bukhari)

Hadirin sekalian…

Manusia disebut sebagai makhluk paling mulia di alam semesta ini, bukan karena kekuatan fisiknya kalah dengan gajah, dan bukan juga karena manusia diciptakan dari tanah. Akan tetapi manusia disebut sebagai mahluk yang paling mulia karena manusia mempunyai ilmu, dimana dengan ilmu ini manusia bisa manjadi kuat melebihi gajah.  Selain itu,  karena ilmu inilah para malaikat di perintahkan Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam As.

Ilmu juga adalah penuntun manusia untuk menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia yang mengetahui bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT. Hamba yang dengan suka cita beribadah kepada tuhannya. Hamba yang mengetahui kelemahan dan ketakberdayaanya hingga tidak akan berlaku sombong dan berbuat dosa.  Karenanya ilmulah yang akan menuntunnya ke gerbang pintu surga. Baginda Nabi berkata : “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR Muslim)

Hadirin sekalian…

Setelah kita mengetahui kemuliaan orang yang berilmu, masihkah kita bermalas-malasan dan enggan untuk bersemangat dalam menuntut ilmu? Karenanya saya mengajak kepada hadirin sekalian, untuk senantiasa giat dan semangat dalam menuntut ilmu. Meskipun mungkin diantara kita sudah ada yang berusia tua, Ingat! Tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. 

Kultum Menuntut Ilmu 3: Bekal Untuk Mencari Ilmu

Hadirin sekalian…

Mencari ilmu adalah kewajiban bagi setiap insan. Setiap insan wajib menuntut ilmu dari mulai buaian hingga liang lahat. Maksudnya adalah setiap manusia harus menuntut ilmu sepanjang hidupnya di dunia.

Menuntut ilmu, bukanlah sebuah perkara yang mudah. Banyak tantangan, rintangan, cobaan yang datang menghampiri penuntunya. Karenanya agar setiap penuntut ilmu bisa menghadapi setiap masalah yang datang, dibutuhkan perbekalan dalam mencari ilmu. 

Hadirin sekalian…

Menurut Imam Syafii, bekal mencari ilmu ada 6:

1. Cerdas

Artinya kemampuan untuk menangkap ilmu, bukan berarti IQ harus tinggi, walaupun dalam mencari ilmu IQ yang tinggi sangat menentukan sekali. Selagi akalnya mampu menangkap ilmu maka ia berarti sudah memiliki bekal yang pertama ini. Berbeda dengan orang gila yang memang akalnya sudah tidak bisa menerima ilmu, maka sulitlah mereka  dalam meraih ilmu.

2. Semangat

Artinya bersungguh-sungguh dan tekun dalam mencari ilmu. Sebab tanpa kesemangatan dan ketekunan ilmu tidak dapat didapatkan. Mau sepintar apapun orang, jika dia malas dan tidak semangat dalam belajar, maka tidak akan berhasil dalam menuntut ilmu.

3. Sabar

Artinya tabah dalam menghadapi ujian dan cobaan  dalam mencari ilmu. Menuntut ilmu adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan onak dan duri. Karenanya akan selalu ada rintangan yang datang dari berbagai sisi. Baik itu dari guru, teman maupun dari pelajaran yang sedang dikaji. Selain itu, termasuk dari kesabaran adalah dengan sabar dari godaan dunia yang menghibur.

4. Biaya

Orang yang menuntut ilmu juga memerlukan bekal sebagai biaya. Hanya saja yang dimaksud biaya disini bukan harus memiliki segepok uang. Biaya yang dimaksud dalah 

mencakup kebutuhan kita makan minum sandang dan papan secukupnya dan biaya tempat dimana kita menimba ilmu.

5. Petunjuk Guru

Artinya orang yang menuntut ilmu harus memiliki guru. Sebab gurulah yang nanti akan menjadi penjelas dan pembimbing dalam ilmu yang sedang dikaji. Dengan adanya guru, kita bisa meminimalisir kesalahan dari ilmu yang sedang dipelajari. 

6. Panjangnya Waktu

Artinya adalah, menuntut ilmu membutuhkan waktu yang amat panjang dan mempunyai target, karena tanpa target menuntut ilmu akan hampa dan malaslah kita belajar. Setelah kita menggapai apa yang kita targetkan pun tak lantas berhenti. Karena semakin banyak ilmu yang dipahami maka akan lebih banyak ilmu yang belum dipahami, itu artinya tidak ada kata berhenti belajar selama hayat masih di kandung badan.

Hadirin sekalian…

Karena itulah, di akhir kultum ini izinkan saya menasihati diri dan hadirin sekalian, untuk senantiasa semangat dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Insya Allah bagi siapapun yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, maka akan dimudahkan jalannya menuju surga.